Assalamualaikum teman-teman semua !
Apa kabar nih ? Semoga baik-baik aja ya.
Trimakasih sudah mau berkunjung kembali di artikel ku. Selamat membaca.
Berbicara mengenai kehidupan, terkadang kita pernah berfikir kalau hidup itu nggak sesuai dengan apa yang kita inginkan dan terkadang hidup itu penuh dengan lika-liku. Aku pun merasa demikian. Merasa hidup itu capek ketika aku masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Waktu itu aku merasa kasih sayang orang tua ku kepadaku itu berkurang karena terbagi dengan adikku. Saat itu, aku juga merasa sangat dikekang oleh orang itu. Apapun yang aku lakukan itu selalu dibatasi. Sampai-sampai muncul keinginan untuk pergi dari rumah hehehe. Random banget ya pikiran anak SD. Mungkin orang tuaku itu termasuk overprotective parenting atau helicopter parenting. Mungkin bagi kalian yang belum tau dengan istilah ini bisa searching di google ya. Baru-baru ini juga muncul istilah strict parents, dan menurutku mereka hampir termasuk dalam istilah ini.
Menurut artikel yang aku baca, ada beberapa dampak dari helicopter parenting ini. Salah satunya anak menjadi mudah berbohong. Dan yang aku rasakan memang benar adanya, karena aku merasa terlalu dikekang. Sampai suatu ketika aku ingin mengikuti acara buka bersama dengan teman SD ku dan aku nggak boleh berangkat sendiri. Jadi harus berangkat dengan teman perempuan. Nah, saat itu aku sudah janjian dengan temanku ini jauh-jauh hari. Awalnya dia bilang bisa. Akan tetapi, temanku ini mendadak nggak bisa ikut dan dia baru ngasih kabar ke aku sore harinya di hari H. Berhubung kita buka bersama nya di rumah makan, dan kita (aku dan temenku) itu sudah ikut mengisi list di grup, jadi kita sudah dipesankan makanan juga. Akhirnya aku bertekad untuk tetap ikut meskipun tanpa temanku. Jadi aku berangkat sendiri dan aku nggak bilang ke orang tuaku kalau aku nggak jadi berangkat sama temanku. Nah, ketika sehabis Maghrib ibu ku mengirim pesan ke temanku satunya. Saat itu aku belum punya handphone karena baru lulus pondok. Dan akhirnya aku disuruh pulang. Waktu sampai rumah ternyata ibuku sudah tau kalau aku berbohong. Aku mulai di interogasi, dan akhirnya aku memutuskan untuk bilang gini ke orang tuaku "Kalau aku bilang ke ibu, Bila (temenku) nggak jadi ikut. Nanti aku pasti nggak diizinin ikut bukber". Dari situ mungkin orang tuaku bisa terbuka pikirannya. Bahwa anaknya itu juga butuh waktu untuk sekedar bertemu dengan teman lamanya. Alhamdulillah dari kejadian itu aku sudah mulai dapat izin keluar rumah, yaaa meskipun masih agak susah. Tapi setidaknya nggak sesusah waktu itu, mungkin level kesusahan nya sudah turun hehe.
Berbohong nya jangan ditiru ya teman-teman. Hehehe.....
Orang tuaku juga termasuk tipe orang tua yang kurang bisa open minded. Mereka selalu merasa bahwa yang benar itu ya apa yang menurut mereka benar. Meskipun terkadang bisa sedikit terbuka, tapi persentase nya itu sangat kecil hehe. Aku merasa mereka selalu ingin dimengerti, tetapi kan adakalanya anak mereka itu juga harus dimengerti. Tetapi aku sangat bersyukur karena mereka selalu mencukupi semua kebutuhanku. Mulai makan yang tidak pernah kurang, selalu diingatkan minum vitamin dan rumah yang Alhamdulillah nyaman sekali.
Mungkin sebenarnya orang tua melakukan itu semua karena sayang dan terlalu khawatir dengan anaknya, akan tetapi mungkin cara yang mereka lakukan itu kurang tepat. Aku juga merasa kalau orang tuaku menaruh harapan yang amat besar kepadaku. Menjadi anak pertama yang kebetulan perempuan merupakan sebuah anugerah bagiku. Bermimpi bisa membantu perekonomian keluarga dan juga bisa membiayai sekolah adikku. Setelah ayahku di PHK, tekad untuk membantu perekonomian keluarga semakin besar . Waktu ayahku di PHK, aku masih duduk di bangku SMA dan masih berada di pondok. Belum merasakan bagaimana susahnya orang tuaku mencari nafkah buat biaya pendidikan dan kebutuhan sehari-hari kita. Setelah lulus SMA, aku baru merasakan kesusahan orang tuaku mencari nafkah. Dari situ, muncullah semangat untuk bisa membantu perekonomian keluarga dan aku mulai memotivasi diriku sendiri. Aku mulai merintis bisnis kecil-kecilan. Mulai dari ikut reseller tas, hijab, skincare. Alhamdulillah sampai sekarang masih aku lakukan. Yaaa, meskipun belum sehebat atau sesukses orang-orang diluar sana.
Ketika kamu merasa lelah di dalam dunia ini, ingatlah bahwa Rasullullah SAW pernah bersabda "Dunia adalah penjara bagi orang mukmin, dan surga bagi orang kafir" (HR. Muslim). Tapi, jangan sedih dulu ya gais. Tetaplah berdo'a meski do'amu itu belum dikabulkan. Karena Allah lebih mengetahui saat yang tepat untuk mengabulkan do'amu. Ustadz Yusuf Mansur juga pernah berkata bahwa "Saat kita berada di titik terendah itulah masa-masa yang berharga. Kak sherly annavita juga pernah berkata "Hidup itu ada dua pilihan, diwarnai atau mewarnai. Kalau belum bisa mewarnai, setidaknya kalian diwarnai dengan lingkungan yang positif". Itulah beberapa kutipan yang selalu membuat aku semangat dan bertahan dalam menjalani hidup.
Buat kalian semua yang mungkin juga berada dalam posisi yang sama sepertiku. Aku cuma mau bilang Semangat ya, dan jangan pernah kamu berkeinginan untuk mengakhiri semuanya (mengakhiri impian yang sudah kamu bangun dengan baik). Ketika kamu ingin mengakhiri semua ini ingatlah tujuan dan impian awalmu. Karena masih ada orang-orang yang menunggu kesuksesan dan keberhasilanmu dan mereka akan sangat bangga kepadamu. Dan yang paling penting jangan lupa berdo'a ya. Karena usaha tanpa do'a itu sombong, dan do'a tanpa usaha itu bohong. Sejatinya, tidak ada kata istirahat di dunia karena akhirat lah tempat istirahat yang abadi.
Terimakasih buat semuanya yang sudah membaca artikelku ini. Masih banyak yang harus diperbaiki lagi. Karena aku juga masih pemula dalam hal tulis menulis ^_^. Semoga ada ibrah atau hikmah yang bisa diambil dari tulisanku ini ya. See you on the next articel. Bye. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
0 komentar:
Posting Komentar